Jumat, 10 Agustus 2012

Ingin Pintar = Berani Malu


Sudah lama tidak menulis, membuat saya hampir kehilangan kata – kata. Maksudnya, saya tak lagi selihai dulu dalam merangkai banyak kalimat dengan diksi yang menurut para senior saya OK.. hahahaha …
Setelah saya bergabung di sebuah blog keroyokan bernama KOMPASIANA, saya semakin banyak belajar tentang bagaimana menulis yang baik. karena disana begitu banyak penulis yang dengan hebatnya mencurahkan isi kepala mereka dalam sebuah postingan yang sangat bermanfaat untuk orang banyak. Cara mereka menguraikan dan sudut pandang yang mereka ambil memberikan banyak ilmu terutama untuk saya pribadi.
Saya mempelajari masing – masing Kompasianer dengan masing – masing karakter tulisannya. Sampai akhirnya saya menemukan karakter penulisan saya sendiri.
Dari situ saya mulai menulis di bermacam kanal, yang biasanya hanya fiksi, kini mulai merambah pada tekno, muda, bahkan kesehatan. Saya memberanikan diri menulis artikel di kanal yang sebenarnya saya kurang paham, tapi saya punya alasan mengapa saya begitu berani mencoba. Begini, di tiap kanal biasanya ada ahlinya. Mereka adalah orang – orang yang sangat paham di bidang itu. dan saya ingin mereka yang notabene para ahli di bidangnya akan mampir di postingan saya dan memberikan masukkan pada saya apabila dalam postingan saya tersebut terdapat kesalahan. Entah cara saya menjelaskan, penyebutan istilah – istilahnya, atau cara saya memberikan jalan keluar dari tema yang saya angkat. Saya membutuhkan hal tersebut dari beliau – beliau. Oleh karena itu, saya mengesampingkan rasa takut dan malu. Karena menurut saya, jika ingin belajar, kita harus berani bertanya dan berani malu. Karena tanpa itu semua, kita akan seperti boneka yang hanya menurut arus tanpa mengerti arus apa yang sedang dihadapi.   
Jangan sungkan bertanya, jangan sungkan untuk terlihat bodoh, karena kalau kita menunjukkan gaya sok pintar pun orang yang sesungguhnya jauh lebih pintar dari kita hanya akan mentertawakan. Maka, kesampingkan gengsi. Jadilah pribadi yang selalu ingin tahu, pribadi yang kritis, pribadi yang selalu ingin belajar dan belajar. Sebisa mungkin dalam tiap menit hidup anda, ada ilmu yang bertambah. 

8 komentar:

RZ Hakim mengatakan...

Karena jika kita malu bertanya, bisa-bisa kita kesasar lewat gang buntu, hehe.. Saya punya pengalaman dengan yang satu ini.

Ketemu lagi sama Mbak cantik di blog :)

Ajeng Leodita Anggarani mengatakan...

ahahhahahahaha mas artis mampir sini ,,, ma'acih yaaa hehheee
bener mas, jangan maluuuuu deh klo mau jd pinter,,
apalagi jd sok pinter duh bahayaaaaaa,,,

anyway thankyou mas RZ :D

Tita Okti mengatakan...

salam kenal ya mba Ajeng.. :)

bener banget deh klo mau pintar emg hrs berani malu..kn ntar klo udh pintar malah ga malu-maluin kan.. :)

Irda Handayani mengatakan...

Xixixixi.... itu yg selama ini saya lakukan mbak :p
Belajar dan mendapatkan banyak ilmu karena menjadi apa adanya alias menjadi orang yang ndak tau apa2 dan terkadang menjadi orang oon, hehehe...
Benar, di kompasiana kita bisa mendapatkan banyak pengetahuan, khususnya mengasah keahlian menulis :)
Pluuuussss... bisa dapat teman yg buanyaaakkk. Kalau saya nggak ikutan nulis di kompasiana, mungkin kita ga berteman kali ya mbak :p

om srondol mengatakan...

wuih... keren blog nya....

Alris mengatakan...

Sudah lama gak diupdate ya. Salam

Pesta ulang tahun mengatakan...

menarik sekali artikelnya :D sukses terus yaaa :)

Anonim mengatakan...

semua yang berasal dari ketikan kak ajeng itu menakjubkan..
i like it.. :)