Selasa, 24 April 2012

Gara - Gara Blog Pribadi Pedagang "Menangis"


Saat mampir di toko buku langganan, saya melihat jejeran koleksi diary yang dijual disana. Ternyata belum berubah dari beberapa bulan lalu. Masih dengan model yang sama, dan cover yang itu – itu saja. Lalu saya iseng – iseng bertanya pada salah seorang penjaga toko, “Mbak, ini kayaknya nggak ganti – ganti koleksi diary-nya?”
Penjaga itu pun menjawab,” Belum laku mbak, mau retur pun dari pusatnya sama aja modelnya. Sekarang diary kurang banyak peminatnya.”
Saya pun bertanya lagi, “Biasanya yang beli anak - anak atau dewasa?”
“Yang pasti sih perempuan mbak, lha kan yang biasanya nulis di diary itu perempuan.. hahaha .. tapi biasanya anak - anak. SMP atau SMA, ya ibu - ibu juga ada sih..”jawabnya kemudian.
Setelah mendengar jawaban penjaga toko itu saya jadi ingat jaman SD – SMP sekitar tahun 1994-1996, saat saya dan kawan – kawan sekolah saling berlomba membeli diary dengan cover kartun yang lucu. Dimana setelah itu kami saling bertukar diary dan mengisi diary kawan – kawan dengan data diri. Dan yang paling membuat saya terkekeh saat mengingatnya yaitu data – data yang paling sering dituliskan di dalamnya, seperti ini ;
Nama                                                 :
TTL                                                     :
Umur                                                 :
Alamat                                              :
Mafo (Makanan Favourite)      :
Mifo (Minuman Favourite)      :
Nama Pacar                                    :
Kata Mutiara                                  :
Beberapa kompasianer yang seumuran dengan saya pasti pernah merasakan hal yang serupa. Selain itu diary seringkali digunakan sebagai tempat curhat si empunya. Dan saya pun melakukan hal yang sama. Tapi saat menginjak kelas 3 SMA saya mulai meninggalkan kebiasaan menulis di curhat di diary. Begitupula beberapa teman yang lain.
Pada tahun 2001 saya lebih suka curhat di Word. Selain bisa langsung di edit jika ada kesalahan, juga bisa saya beri warna pada tulisannya tanpa harus membeli spidol atau ballpoint warna seperti saat masih menggunakan diary.
Mulai menginjak ke tahun 2007 saya mulai mendengar bahwa ada lapak yang lebih asik digunakan untuk curhat. Dan dari situ saya mulai mengenal Blog Pribadi. Saya pun ikut - ikutan membuat blog pribadi. Disana saya bisa lebih leluasa menulis, mengubah jenis huruf, mengubah size tulisan, dan bisa memasukkan backsound bahkan video juga pada tulisan saya, jadi saya berpikir bahwa kini diary jarang dilirik oleh pembelinya karena munculnya Blog.
Apa sih bedanya Diary dan Blog? Dan Kenapa perempuan modern lebih memilih curhat di Blog pribadi daripada di buku harian atau diary?
Kayaknya itu pertanyaan yang aneh ya? Tapi pasti ada pertanyaan semacam itu. Ok begini, buku harian atau diary lebih terkesan untuk menjaga privacy, terlihat sangat tertutup dan rahasia. Penulis dan pembacanya adalah orang yang sama. Kecuali jika ada orang lain yang diizinkan untuk membacanya. Sementara blog tidak. Jika kita tahu URL-nya maka dengan mudah bisa menuju ke blog tersebut dan membaca isi di dalamnya. Menurut Wikipedia, Blog adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum.
Sebenarnya Blog tidak hanya digunakan sebagai lapak curhat. Bisa juga sebagai lapak memasarkan usaha, lapak untuk posting karya – karya kita seperti puisi, cerpen, dan semacamnya. Tapi saat ini perempuan lebih memfasilitasi isi hatinya dengan sengaja membuat blog. Dia bisa menuliskan apapun yang dia mau disana. Masalah umum hingga masalah paling pribadi yang sedang dihadapi. Bukannya perempuan itu memilih diary supaya masalahnya tidak diketahui orang lain? Ya, kemungkinan besar seperti itu, tapi ini era modern. Orang lebih blak – blakan. Maksud menulis diary pada blog bukan semata – mata untuk membuka aibnya, atau supaya orang tahu jika pemilik blog sedang memiliki masalah. Tapi ini lebih ke berbagi. Berbagi masalah, pengalaman, dan mencari jalan keluar bersama dengan pembacanya.
Kok judulnya “Gara - gara Blog, Pedagang Menangis” ya??
Harusnya Perempuan Dan Blog Pribadi, atau Laki - Laki Dan Rok Pribadi? Loh??? OOT sebentar hihihi ..
Jadi lebih baik menulis di diary atau Blog? Pilihan itu ada pada anda.
Salam Cengirrr

Tidak ada komentar: